Assalamualaikum gaes   Kadang kita masih bingung dengan keseharian kita yang bisa dibilang padat dengan kegiatan. Kadang-kadang kita membang...

Belajar Hidup Dari Prinsip Pareto

Assalamualaikum gaes
 
Kadang kita masih bingung dengan keseharian kita yang bisa dibilang padat dengan kegiatan. Kadang-kadang kita membanggakan karena sudah melewati satu hari dengan banyak kegiatan. Tapi benarkah yang kita lakukan itu sudah produktif dan ada dampak untuk masa depan kita ? atau malah kita terlena dengan kesibukan yang bisa dibilang kitanya sendiri yang menyibukkan diri dan bahkan tidak ada manfaatnya sama sekali. Masalah utamanya adalah kita yang tidak bisa memilah kegiatan yang tepat untuk dilakukan.


Kalau kamu merasa seperti yang saya ceritakan, berarti kita sama dan belum terlambat untuk memperbaiki. Salah cara memperbaikinya adalah mengenal yang namanya PRINSIP PARETO. Saya baru saja mempelajari namanya prinsip ini. Walaupun ini diperuntukan untuk bisnis/usaha tetapi bisa juga diterapkan mengelola self-improvement . Yuk kita kenalan lebih dekat dengan PRINSIP PARETO.




Prinsip Pareto diambil langsung dari nama penemunya yang bernama Vilfredo Pareto pada tahun 1895. Abang Pareto ini memperhatikan bahwa orang-orang dalam masyarakat membagi secara alami menjadi yang disebutnya vital few atau 20 persen dan trivial many atau 80 persen kebawah. Abang Pareto menemukan  hampir semua kegiatan ekonomi tunduk pada prinsip “80% kekayaan Italia selama waktu itu dikendalikan oleh 20% populasi”.




Ternyata prinsip pareto ini bisa kita gunakan untuk dalam kehidupan sehari-hari.  Dengan prinsip pareto atau bisa juga disebut prinsip 80/20, kita bisa management hal-hal yang harus prioritas dalam sehari-hari. Menggunakan prinsip 80/20 artinya kita memilih dua paling dari sepuluh hal dalam pekerjaan apapun. Jadi dua hal ini adalah yang paling berharga daripada delapan hal lainnya. Maka kita bisa fokus pada hal tersebut untuk memperoleh hasil yang besar.


Terlihat simple kan ? Tapi ini susah banget buat kita lakukan. Kadang ada saja distraksi yang datang saat kita tau mana yang harus prioritaskan. Kadang ada hal yang menyamar seolah-olah itu adalah hal penting dan kita merasa sudah melakukan hal benar. Padahal hal tersebut tidak berdampak terhadap masa depannya kita.


Menggunakan prinsip pareto menurut saya sangat berguna dalam meningkat karir kita. Karena kadang di dalam suatu perusahaan, 70-80% laba dihasilkan oleh 20-30% karyawannya. Tugas dari perusahaan tersebut adalah mengindetifikasi para karyawan kunci ini, lalu meningkatkan keahlian mereka dan mempertahankan 20-30% karyawannya ini agar tetap loyal terhadap perusahaan. Tugas kita adalah menjadi karyawan 20-30%. Tentunya dengan ini karir kita juga akan meningkatkan dan kesejahteraan hidup pun begitu. Tingkatkan keahlian kita, displin mengerjakannya, dan fokus dengan apa saja yang penting untuk jadi prioritas. Itulah prinsip pareto.

 


Mungkin itu dulu yang bisa saya sharing di postingan ini. Semoga kita bisa mengindentifikasi 20% yang menghasilkan 80%.  Dream Big gaes!

 

"Bagian kesuksesan saya adalah saya telah berfokus pada beberapa hal." - Bill Gates


0 comments:

Terima kasih sudah singgah dan membaca. Semoga Bermanfaat :)